Senin, 05 Mei 2014
3 Langkah Membangun Personal Branding Untuk Mahasiswa
Updaters, coba sebutkan nama seorang teman di kampusmu. Tanpa berpikir lama, sebutkan 5 image yang lekat dengan teman kamu itu. Jika sudah, sadari hal ini. Image yang kamu persepsikan itu merupakan hasil personal branding teman kamu. Hal-hal yang kita tunjukkan di kehidupan sehari-hari, terutama kehidupan kampus, telah membentuk personal brand kita dengan sendirinya. Tapi coba bayangkan, bagaimana jika kita bisa menciptakan kembali personal brand kita untuk tujuan yang lebih besar?
Sebagai mahasiswa, kita berpotensial untuk diberi proyek oleh dosen, diliput media, diutus mewakili universitas, atau memimpin organisasi. Sebenarnya kita semua punya kesempatan yang sama untuk meraih semua itu, namun hanya sedikit orang yang tahu cara memanfaatkannya, yaitu mereka yang punya personal brand. Mereka berhasil membuat nama mereka dikenal sebagai orang-orang yang punya keahlian dan kualitas tertentu, yang membuat mereka berbeda dan menonjol.
Mereka bisa, kita juga pasti bisa. Berikut adalah langkah-langkah untuk membangun personal brand.
1. Temukan spesialisasi.
Updaters, mengetahui apa keahlian kita menentukan sebagai siapa kita dikenal. Kamu bisa ambil waktu untuk menggali kembali apa yang menjadi skill dan keahlian kamu, dengan cara mengvaluasi kembali apa passion, prestasi dan visi kamu. Contohnya, mungkin kamu menguasai bahasa asing, jago desain grafis, punya banyak pengalaman berorganisasi, atau bisa juga kamu sangat passionate terhadap dunia teknologi informasi. Skill dan keahlian tersebut harus merupakan sesuatu yang memioliki nilai jual dan bermanfaat bagi orang lain.
2. Ciptakan presence.
Orang bisa mengenali kita lewat presence yang kita perlihatkan, maka dari itu tampilkan presence yang sesuai dengan keahlian kita. Mulailah dengan menciptakan presence kamu dari diri sendiri, melalui penampilan yang rapih nan menarik serta gaya bicara yang lugas dan jelas. Dengan demikian, akan tercipta kepercayaan dan kesan yang kuat akan dirimu.
Dalam menciptakan presence, kamu juga bisa membuat website yang berisikan portofolio kamu, blog unutk publikasi kamu, serta jadikanlah akun jejaring sosial kamu seperti Twitter, Facebook, Youtube, dan LinkedIn sebagai media promosi yang menunjukkan spesialisasi kamu. Sebagai contoh, kamu ingin membangun brand sebagai mahasiswa yang mahir desain grafis. Sekarang, untuk menghasilkan impresi yang menarik, tunjukkan sisi artistikmu, misalnya dengan berpenampilan rapih, bernuansa cerah and bergaya.Ubah tampilan social media kamu dengan paduan warna yang hidup, serta share isu-isu dan tips tentang desain grafis, sehingga ketika orang berkenalan atau mendengar nama kamu, kamu langsung bisa dikenali sebagai seorang desainer grafis yang handal.
3. Berkomunikasilah!
Bangun relasi di dunia nyata. Ciptakan pergaulan yang luas, awali dari lingkungan kampus, miliki kenalan dan teman di lain jurusan, fakultas, maupun lain kampus. Ciptakan koneksi yang kuat dengan para dosen, sering-seringlah berkonsultasi dan berdiskusi dengan mereka, sehingga mereka dapat mengenal kamu.
Berkomunikasilah juga di dunia maya. Terus bagikan informasi yang menarik dan bermanfaat di social media, yang tentunya sesuai dengan spesialisasi kamu. Perbarui terus postingan kamu dan berkomunikasilah secara intens dengen memberikan komentar ke tulisan atau blog orang lain, dan balas komentar-komentar yang masuk. Dengan begitu kamu bisa dikenal luas di dunia maya.
Updaters, penerapan personal branding sejak kuliah akan berpengaruh besar terhadap diri kita sebagai produk yang bernilai dan terlebih lagi, pada karir kita dimasa mendatang, karena jika kita dikenal luas dan memiliki kredibilitas bahwa kita hebat dibidangnya, maka kita yang akan dipilih diantara pesaing lainnya. Semoga berhasil.
(Artikel ini ditulis oleh Daniel Silaban, Mahasiswa Universitas Sam Ratulangi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar